Cara Kirim Barang Cair – Pernahkah kalian ingin kirim barang cair namun ditolak pihak ekspedisi? Pada dasarnya banyak jasa ekspedisi memiliki aturan berbeda beda mengenai barang cair karena resiko yang ditimbulkan cukup besar. Barang cair gampang tumpah sehingga akan membasahi paket lain dimana akan merugikan pihak ekspedisi.
Selain itu barang cair untuk cukup sulit dikemas karena harus memakai wadah kaca, sedangkan belum tentu jasa pengiriman menyediakannya. Lalu resiko lainnya adalah terjadi penguapan sehingga bobotnya berkurang, belum lagi beberapa zat cair punya bau menyengat bahkan berbahaya dan berpotensi menimbulkan ledakan. Namun kalian tenang saja karena ada beberapa JASA PENGIRIMAN PAKET CAIRAN yang masih dapat dimanfaatkan.
Sudah pasti cara kirim barang cair lebih ketat jika dibandingkan benda padat. Dari cara packingnya saja perlu dilakukan secara benar supaya tidak dapat tumpah dalam perjalanan. Misalnya pada cara kirim paket parfum, jika kemasannya tidak rapat maka dipastikan menguap sampai tujuan dan menimbulkan bau menyengat.
Selain itu kerugian bagi ekspedisinya karena harus mengganti rugi jika konsumen merasa benar. Contoh barang cair yang sering dikirimkan lainnya misalnya minuman kemasan, kecap, sirup, susu, deterjen cair, oli dan masih banyak lainnya. Di beberapa ekspedisi bahkan cara kirim korek api diperbolehkan asalkan dilakukan dengan standar pengemasan.
Dalam kirim paket cairan memang pengemasan menjadi kunci supaya tidak ada resiko yang ditanggung nantinya. Kalian dapat memilih kirim barang cair lewat J&T, Wahana, SiCepat serta lainnya asalkan memenuhi kriteria. Bagi yang baru akan melakukan pengiriman silahkan simak cara kirim barang cair dari Kuriran.id sebagai berikut.
Syarat Kirim Barang Cair
Tiap jasa kirim menerapkan syarat serta ketentuan berbeda beda, namun pada dasarnya terdapat beberapa persamaan. Konsumen wajib memberitahukan semua informasi barang cair serta penanganannya supaya tidak merugikan jasa kirim bahkan sampai paket orang lain. Selain itu dengan memberikan informasi maka akan diberikan saran mengenai pengemasan.
Pastinya kalian tidak ingin barang yang dikirimkan berkurang volumenya ataupun justru rusak ditengah jalan. Oleh karena itu wajib mematuhi semua syarat serta ketentuan berlaku. Berikut ini secara umum persyaratan kirim barang cair yang sering diterapkan.
- Konsumen wajib memberikan informasi barang cair mencakup nama, dimensi, ukurannya, bahan dasar, penanganan dan resikonya
- Pihak ekspedisi memiliki hak memeriksa apakah isi cairan sesuai dengan informasi dari konsumen
- Berikan data mengenai penerima dan pengirim meliputi nama, kontak/nomor telepon, alamat lengkap, kota/kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa dan kode POS
- Dilarang mengirimkan cairan yang melanggar hukum mencakup narkoba, bahan bom, bahan kimia mudah meledak dan berbagai barang terlarang lainnya
- Utamakan menggunakan asuransi karena barang cair rawan rusak dalam perjalanan. Konsumen akan mendapatkan ganti rugi saat barang hilang ataupun rusak
- Barang cair yang sudah di kirim tidak bisa dirubah alamat tujuan dan lokasinya
- Saat barang cair tidak sampai karena alamat tidak jelas maka diberikan waktu kurang lebih 1 minggu untuk pengambilan di kantor ekspedisi. Jika melewati batas waktu maka barang cair bukan jadi tanggung jawab jasa kirim
Cara Kirim Barang Cair
Pada dasarnya barang cair memang butuh penanganan khusus karena rawan bocor, menguap, rembes atau bahkan meledak. Sebagai konsumen kalian wajib mengemas barang cair secara benar supaya aman dalam perjalanan. Semisal kamu akan kirim parfum lewat J&T maka wajib mempersiapkan botol kaca supaya cairannya terlindungi dan tidak mudah menguap.
Seperti pada syarat dan ketentuan berlaku, beberapa bahan kimia memang dilarang dikirimkan karena dianggap berbahaya. Bahan dengan kandungan alkohol memang dapat dikirimkan namun kebanyakan sudah pada kemasan seperti hand sanitizer, sabun cair, antiseptik serta desinfektan. Kemudian kamu bisa mencoba urutan cara kirim barang cair seperti dibawah ini.
1. Cara Packing Barang Cair
Cara pertama adalah packing atau mengemas barang cair secara benar supaya tidak mudah tumpah ataupun rembes. Disarankan kalian menggunakan botol plastik dibandingkan kaca, keduanya dapat ditutup rapat agar tidak menguap. Setelah botolnya tertutup maka gunakan pembungkus dibagian luarnya untuk melindungi dari benturan, lebih jelasnya simak sebagai berikut.
- Siapkan botol kaca ataupun plastik, masukkan barang cair kedalamnya lalu lanjutkan menutupnya dengan rapat.
- Ketika botol sudah rapat lanjutkan mengamankannya dengan lakban supaya tidak rembes atau bocor.
- Bungkus bagian botol memakai plastik untuk terhindari dari bocor kemudian lapisi bubble wrap. Bubble warp mampu mengurangi efek benturan sehingga tidak mengancurkan botolnya, lalu rekatkan memakai isolasi dengan rapat.
- Masukkan kedalam kardus, apabila botolnya longgar kalian dapat menambahkan kain, busa ataupun styrofoam untuk meredam benturan.
- Lanjutkan menutup kardus kemudian isolasi seluruh bagiannya supaya rapat.
- Lapisi lagi dengan buble wrap kembali kemudian isolasi.
- Untuk beberapa kasus digunakan packing kayu jika memang terdapat banyak botol kaca sehingga akan terlindungi dengan baik.
2. Memasang Label Pengiriman
Setelah packing selesai dilakukan maka kalian wajib menempelkan sticker FRAGILE ataupun MUDAH PECAH supaya mendapatkan penanganan khusus. Jadi petugas kiriman akan memberlakukan paket barang cair kalian secara hati hati dan memperoleh prioritas penanganan. Hal tersebut supaya barang cair tidak beresiko terkena benturan sehingga menyebabkan penguapan bahan ledakan.
3. Memilih Ekspedisi yang Bisa Kirim Cairan
Berikutnya silahkan pilih ekspedisi yang bisa kirim cairan, kami sarankan seperti Wahana Express, SiCepat, J&T Express, Lion Parcel, TIKI, GoSend serta GrabExpress. Hampir semua jasa pengirimannya menerima kiriman barang cair asalkan sudah dikemas secara baik. Kemudian beberapa ekspedisinya juga menawarkan tarif terjangkau, namun jangan sampai terjebak karena utamakan kebutuhan dan layanannya.
4. Perkirakan Durasi Tahan Barang Cair
Jenis barang cair tertentu akan memiliki waktu expired atau kadaluarsa, semisal mengirimkan susu asli pastinya jangan sampai basi ketika sampai. Oleh karena itu usahakan kalian memperkirakan pengiriman berdasarkan jenis barang cair. Daya tahan barang cair akan mempengaruhi jenis layanan apa yang akan kalian pilih nantinya.
5. Kunjungi Kantor Ekspedisi atau Gunakan Layanan Pickup
Sesudah memilih jasa kirim barang cair maka berikutnya kalian bisa membawa paket ke kantor operasional terdekat. Beberapa ekspedisi juga memberikan layanan pickup/jemput barang dimana dapat dimanfaatkan langsung. Namun kami sarankan mendatangi kantor ekspedisi supaya dapat secara langsung dilayani petugas sehingga tahu jika kurang persyaratannya.
6. Berikan Penjelasan ke Jasa Pengiriman
Ketika sampai kantor ekspedisi silahkan berikan barang cair ke petugas. Silahkan berikan keterangan mengenai nama barang cair, ukurannya, dimensi paket, bahan dasar, cara penanganan serta apa resikonya. Berikutnya petugas akan menerima paket kalian kemudian menanyakan informasi alamat lengkap, nama, nomor HP baik penerima maupun pengirimnya.
7. Memilih Layanan Kirim Barang Cair & Asuransi
Setelahnya kalian dapat memilih layanan pengiriman tersedia contohnya sameday (sampai dihari yang sama), instan (tiba dalam hitungan jam), nextday (sampai keesokan hari) ataupun regular (sampai 2 atau 3 hari). Pastikan memilih layanan kirim berdasarkan ketahanan barang cair, semisal harus secepatnya sampai maka pilih instant ataupun sameday.
Namun jika daya tahan barang cair bertahan lama maka kalian dapat memilih pengiriman nextday, regular bahkan ekonomis. Selain memilih layanan, dalam cara kirim barang cair kalian juga wajib menggunakan asuransi. Fungsi dari asuransi adalah mendapatkan ganti rugi ketika barang cair rusak, menguap atau bahkan hilang.
8. Bayar Ongkir & Lacak Kiriman
Petugas akan menyebutkan ongkos kirim berdasarkan layanan serta jarak pengirimannya. Silahkan lakukan pembayaran sesuai nominal disebutkan. Sesudah bayar maka kalian akan menerima bukti pembayaran dimana didalamnya terdapat nomor resi. Resinya dapat digunakan untuk melacak perjalanan barang secara online.
Akhir Kata
Dibanding ONGKOS KIRIM BARANG LEWAT BUS ALS memang tarif kirim barang cair akan lebih mahal mengingat dibutuhkan penanganan khusus. Belum lagi jika dibutuhkan packing kayu maka kalian harus mempersiapkan biaya lebih. Sekian penjelasan mengenai cara kirim barang cair, diharapkan kalian dapat menerapkannya ketika dibutuhkan.
Asal gambar : admin kuriran.id